Jumat, 27 April 2012

PENCITRAAN OLEH CAWALKOT

      
     Memang saat ini yang terjadi di wilayah makassar (sul-sel) adalah masalah pemilihan walikota sul-sel,tetapi untuk masalah pencitraan itu sendiri belum terlihat oleh mata,di karenakan pemilihan walikota terlaksana pada tahun 2014  dan calon walikota tersebut memiliki 3 kandidat,dan tetapi saat ini yang hangat di bicarakan oleh media dan masyarakat hanyalah masalah pemilihan gubernur sul-sel,untuk itu para calon walikota saat ini hanya memperlihatkan atribut-atribut wajahnya dan itu berarti masih menggunakan tipe komunikasi non-verbal,tetapi hal yang tak lazim lagi pencarian para calon wali kota haru memiliki syarat seperti Pemilih Pilwalkot Makassr berdasarkan hasil survei Serum yang dirilis memilih calon kepala daerah berdasarkan faktor kesamaan agama dan kesamaan pandangan politik.Tidak tangung-tanggung 37,5 persen dari 400 res­ponden mengaku menjadikan agama sebagai pertimbangan utama dalam memilih figur Wali Kota Makassar. Sementara itu, 14,8 persen responden mengaku melihat kesamaan pandangan politik sebagai dasar pertimbangan.Sedangkan faktor kesamaan suku atau geopolitik (3,8 persen) dan kesamaan partai politik (2,5 persen) tidak menunjukkan pengaruh signifikan.

      Dimana Dewan Penasehat Serum Institute, dimana salah satu kandidat calon walikota mengatakan , dalam jumpa persnya di Café Redbowl, Jalan Pengayoman, Makassar, Minggu, 19 februari, menjelaskan berdasarkan asumsi tersebut, 31 persen responden termotivasi memilih latar figur dari kalangan tokoh agama. Sedang 20,8 persen responden memilih figur berlatar politisi dan 12,8 persen responden memilih figur berlatar akademisi. Sedang figur berlatar pengusaha hanya di­pilih 10 persen responden, dan 9 persen responden memilih figur berlatar birokrat.sehingga menjelaskan beberapa calon walikota sul-sel melakukan pencitraan dengan cara bisa tampil sebagai tokoh agama, politisi, dan sekaligus akademisi dan Pasalnya, menilai diantara ketiganya tidak mungkin ada yang bersedia maju sebagai 02.Sehingga pencintraan tersebut masih ambang-ambang.

Email     : vicky.andhy@yahoo.com
fb          : vicky andhy ahmad
tw         : @vickyandhy

         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar