"Pengertian Radio Digital"
Radio digital adalah teknologi radio yang mengirimkan informasi menggunakan sinyal digital.
Radio digital adalah generasi penerus dari radio analog. Radio ini memiliki
banyak kelebihan seperti suara yang lebih jernih dibanding radio analog, mutu sinyal
yang lebih bagus, dan berbagai fasilitas lain seperti dapat di-pause,
di-rewind, atau disimpan sementara apabila ingin mendengarkannya nanti.Sistem
kerja radio digital
Sistim IBOC bekerja dengan menggabungkan sinyal
audio analog dengan sinyal audio digital agar diperoleh kompatibilitas
antara penyiaran radio analog dengan penyiaran radio digital, baik pada radio
AM maupun FM. Sistim penyiaran radio digital IBOC yang juga disebut sebagai “HD-Radio”
dikembangkan oleh iBiquity Radio
dan secara resmi telah ditentukan sebagai sistem penyiaran radio digital di
Amerika Serikat.
Penyiaran radio digital mengubah informasi
analog menjadi angka-angka biner yang nilainya selalu berubah sesuai
dengan besaran sinyal audio analog yang masuk. Sistem pemancar radio digital
mengubah atau menyandikan (encode) sinyal suara
analog yang masuk menjadi bilangan biner untuk dipancarkan. Proses ini disebut
sebagai code atau decode
(penginterpretasian sinyal analog menjadi sinyal digital dan
penguraian kembali dari sinyal digital menjadi sinyal analog), yang selanjutnya
disebut CODEC.
Setelah studio mengirim sinyal digital ke
pemancar, pemancar radio digital memproses sinyal audio digital yang masuk
untuk dipancarkan. Proses ini disebut modulation. Pesawat penerima radio digital menguraikan kembali
(decode) sinyal digital yang diterima menjadi sinyal audio analog kembali (pada
proses yang berlawanan dari digital ke analog). Proses ini disebut demodulation.
Terdapat beberapa cara untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.
Cara-cara ini dapat diuraikan secara matematis yang disebut dengan Algorithm
(Algoritma). Dalam menggunakan algoritma, para pakar dan teknisi dapat
membuang komponen-komponen
sumber sinyal audio digital yang tidak diperlukan dan hanya meninggalkan
bagian-bagian yang penting saja untuk dipancarluaskan melalui antena dan
selanjutnya direproduksi
pada pesawat penerima radio atau pada alat pemutar rekaman.
CODEC algoritma sangat membantu konsep ini
dengan memisahkan dan tidak memancarkan suara-suara yang tidak diperlukan tanpa
mengurangi kualitas suara audio yang telah disandikan (decode) menjadi informasi
analog pada pesawat penerima. Proses pengurangan bit
ini dikenal dengan istilah kompresi. Kompresi
akan mengurangi sinyal yang masuk menjadi komponen-komponen penting sedemikian
rupa yang berkibat pada berkurangnya lebar pita saluran transmisi. Kompresi
sinyal audio ini menjadi sangat penting untuk mengurangi lebar pita transmisi
siaran digital. Beberapa jenis kompresi algoritma sistem pengolahan sinyal
audio secara digital yang kita kenal adalah AAC, PAC, MP-3 atau HDC. Ini semua
merupakan nama dagang dari sistim kompresi informasi audio digital dan untuk
menyatakan hak cipta intelektual dan sekaligus untuk membedakan
masing-masing cara kodefikasi
algoritma di antara beberapa sistim tadi. Dengan menggunakan HD-Radio secara
digital sinyal yang telah dimodulasikan pada frekuensi yang sama dengan
frekuensi analog yang ada.
Untuk memaksimalkan keunggulan pemrosesan
sinyal digital, kabel fiber optic dipasang di seluruh bagian
pusat siaran (broadcast centre). Dibanding kabel tembaga, fiber optic sangat
tahan terhadap interferensi frekuensi radio dan dengung yang
ditimbulkan oleh perangkat-perangkat listrik.
Kelebihan
radio digital
- Radio
digital memiliki kualitas yang lebih baik dibanding dengan radio
konvensional. Suara yang dihasilkannya tahan terhadap gangguan suara dari
sinyal radio lain, sehingga tidak mungkin terdapat tumpang tindih antara
saluran yang satu dengan saluran yang lainnya.
- kualitas
suara yang dihasilkannya bagus dan jernih, seperti CD.
- Radio
digital juga dilengkapi dengan layanan yang bersifat interaktif
dan ubiquitous
yang berarti kapan saja, dimana saja, dan dengan alat apa saja. Pendengar
akan lebih mudah untuk mengikuti acara voting
dan kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan stasiun radio. Termasuk
aktivitas dalam sebuah diskusi maupun [[talk sho
- frekuensi
pada radio digital memiliki Single Frequency Network, sehingga pada satu kanal
(saluran) dapat diisi oleh lima sampai enam program radio.
- spektrum sinyal pada radio digital juga lebih stabil
dibanding pada radio konvensional.
- radio
digital juga memiliki efisiensi daya pancar dan efisiensi infrastruktur, sehingga dapat meminimalisir
biaya produksi.
- Penelitian
di Jepang menyatakan bahwa sistem digital broadcast ini dapat
dimaksimalkan sebagai alat penyebar informasi potensi bencana, atau Emergency Warning System (EWS). Dengan sistem ini, semua
perangkat digital seperti radio digital, televisi digital, PDA,
komputer yang terkoneksi secara online, penerima pesan di telepon digital, portabel
DVD player digital, bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi mengenai
bencana tersebut kepada masyarakat.
Frekuensi
radio digital
Saat ini rentang frekuensi antar stasiun
radio FM yang disepakati adalah 350 KHz. Sedangkan siaran radio digital hanya
memerlukan kurang lebih 60 KHz. Sehingga ruang kosong yang dapat diisi oleh
penyelenggara stasiun radio FM akan semakin lebar. Satu frekuensi dapat diisi
oleh lima-enam program radio.
Radio digital di Indonesia
Uji coba radio digital
Pada periode Maret-Mei 2006, industri
penyiaran radio digital telah melakukan uji coba dengan menggunakan In-bound on
Channel (IBOC) system. Uji coba ini
dilaksanakan oleh anggota Forum Radio Jaringan Indonesia (FRJI), dengan
menggunakan siaran Delta 99,1 FM.
Uji coba AM IBOC juga dilaksanakan oleh Radio Sangkakala Surabaya, frekuensi 1062 AM. Uji coba
akan dilakukan untuk menggunakan system radio Digital DAB (Digital Audio
Broadcasting). Uji-coba DAB ini akan dilaksanakan mulai bulan Agustus 2006 di
radio Prambors, Ramako, Sonora dan I-Radio dengan menggunakan
kanal 10D VHF Band III. Pemilihan frekuensi untuk uji coba siaran ini dipilih
secara acak dan merupakan hasil kesepakatan tim.
Sosialisasi radio digital
di Indonesia
Transisi radio analog menjadi
radio digital mengharuskan penggunanya untuk mengganti perangkat radio yang ia
miliki dari analog menjadi digital. Perangkat penerima diganti untuk
disesuaikan dengan stasiun pemancarnya. Hal ini menyulitkan pemerintah dan
pihak swasta untuk mensosialisasikan
penggunaan radio digital di Indonesia, karena pada umumnya masyarakat enggan
apabila harus mengeluarkan uang lagi untuk membeli perangkat radio baru.
"Pengertian TV Digital
TV Digital adalah sebuah perkembangan
teknologi di bidang elektronik. TV digital memiliki kualitas gambar yang bagus,
spektrum komunikasi lebih hemat. Perbedaan mendasar antara sistem penyiaran
televisi analog dan digital terletak pada penerimaan gambar lewat pemancar.
Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal akan
melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Sedangkan pada
sistem digital, siaran gambar yang jernih akan dinikmati sampai pada titik
dimana sinyal tidak dapat diterima lagi.
Teknologi penyiaran televisi
digital terbukti mampu memberikan lebih banyak manfaat bagi pemirsanya
dibandingkan dengan televisi analog. Beberapa manfaat tersebut, antara lain,
menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik, menghemat kanal frekuensi, dan aplikasi
yang interaktif, dalam arti banyak ragam dan pilihan yang dapat diperoleh.
Meskipun
teknologi penyiaran digital telah dikembangkan, semua pemancar televisi di
Indonesia masih analog. Dengan demikian, semua penerima televisi juga masih
analog meskipun memiliki banyak fitur digital. Dengan adanya migrasi (phase
out) ke penyiaran TV digital sampai dengan tahun 2015, pemilik TV konvensional
harus menyediakan suatu kotak konversi sinyal radio dari digital ke analog yang
lazim disebut set-top-box (STB), yakni piranti tambahan pada pesawat TV
sebagaimana VCD player.“Pada masa transisi proses migrasi sistem penyiaran TV
analog menjadi sistem TV digital, peranan STB sangat penting. Bisa dikatakan
STB merupakan adapter antara sistem pemancar digital dengan TV analog yang saat
ini dimiliki masyarakat,” kata Prof. Dr. Ir. Thomas Sri Widodo, D.E.A. saat
dikukuhkan pada jabatan Guru Besar Fakultas Teknik (FT) UGM. Pengukuhan
dilaksanakan di Balai Senat UGM.
Sumber :
http://djody-broadcasting.blogspot.com
http://hiburan.kompasiana.com
http://www.fakultas-teknik.ugm.ac.id
Email
: vicky.andhy@yahoo.com
Fb
: vicky andhy ahmad
Tw
: @vickyandhy